Ngaku Sakit Hati, Pengusaha Konveksi Dalang Dibalik Penculikan Driver Ojek Online

Ngaku Sakit Hati, Pengusaha Konveksi Dalang Dibalik Penculikan Driver Ojek Online

NIKITA Apriani (30) rupanya jadi dalang aksi penculikan terhadap seorang pengendara ojek online (ojol) di Makassar. Semua itu ia lakukan karena Nikita sakit hati dengan ojol tersebut, bernama Arman (43). Persoalan asmara jadi motif pengusaha konveksi itu jadi dalang penculikan, dengan cara membayar enam lelaki untuk menculik Arman dan ditelantarkan hingga ke perbatasan Gorontalo – Manado. Arman dan Nikita sudah kenal sejak setahun. Dua bulan terakhir, hubungan mereka semakin erat hingga diketahui oleh istri dari Arman. Sang istri yang tahu ada orang ketiga, akhirnya mendatangi orang tua dari pelaku Nikita dan meminta untuk tak lagi mengganggu rumah tangganya. “Nikita tak terima dan menyimpan dendam dengan istri Arman. Dia pun merekrut sejumlah orang dan membayarnya untuk memberikan pelajaran, hingga terjadinya penculikan terhadap korban,â€ kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Jamal Fathur, Senin (30/8/2021). Agar niat untuk mencelakai Arman berjalan lancar, pelaku Nikita rela merogoh uang simpanannya hingga puluhan juta untuk membayar enam pria yang ia perintahkan melakukan aksi terlarang itu. “NA (Nikita Apriani) mengucurkan upah Rp70 juta kepada enam orang lainnya. Rinciannya Rp30 juta untuk tiga pelaku (pencari eksekutor) dan Rp40 juta untuk tiga pelaku di Makassar (eksekutor),â€ tambah Jamal. Selesai uang itu diterima, tiga eksekutor yakni Aziz, Abdu, dan Harun beraksi dan berhasil menculik korban Arman saat sedang makan di rumah makan di Jalan Sultan Alauddin, Makassar. Arman pun dibawa dan diangkut ke dalam sebuah mobil milik para pelaku. Lalu, setibanya di Jalan Metro Tanjung Bunga, korban dipindahkan ke mobil milik pelaku lainnya yang ikut membantu penculikan ini. Berhari-hari lamanya diculik, akhirnya Arman ditelantarkan di sebuah hutan di perbatasan antara Gorontalo – Manado pada 14 Agustus 2021 pukul 03.00 WITA. “Di sana, korban dalam keadaan telanjang berlari meski tangan dan mata dilakban hingga ke pemukiman warga untuk meminta bantuan dan melapor ke polisi,â€ jelas perwira polisi satu melati ini. Hingga pada Sabtu dinihari (28/8/2021), pelaku Abdu, Aziz, dan Harun ditangkap di tiga lokasi berbeda di Makassar. Menyusul pada hari Minggu dinihari (29/8/2021), pelaku utama Nikita Apriani dan bawahannya yang ikut terlibat dalam aksi ini ditangkap di tiga lokasi berbeda di pulau Jawa. “Saat ini ada tujuh pelaku kami amankan dan tahan untuk proses penyidikan lebih lanjut,â€ tandas Jamal. (bbs/kbe/fjr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: